Phase of life, a time when we experience a change, a change for ourselves and changes in various aspects of our life.
Gue pernah terpikir dan akhirnya sadar tentang hal ini ketika gue sedang duduk manis di sebuah transportasi umum sendiri*penting gitu? gue ceritain? haha. Gue ngerasa waktu begitu cepat berlalu. Ketika gue dipanggil ‘mba’ oleh orang-orang yang ada disekitar gue sekarang. Gue kembali berpikir bahwa secepat itukah? Padahal baru beberapa masa yang lalu, gue dipanggil dengan sebutan yang lain.
Ketika gue menaiki transportasi publik yang di dalamnya terdapat berbagai macam orang dengan bentuk yang beraneka macam juga, gue dapat dengan mudah mengamati mereka yang sekarang ini sedang menjalani salah satu fase dalam kehidupan mereka. Fase yang dulu pernah gue alami ataupun fase kehidupan nanti yang harus gue jalani.
Menurut gue, fase kehidupan kita ternyata sama seperti fase kehidupan (siklus) dari suatu produk dalam manajemen pemasaran. Kenapa? Karena semuanya berputar, mulai dari awal produk tersebut direncanakan untuk dibuat hingga produk tersebut mencapai break even point dan akhirnya produk tersebut menghilang. Begitu juga dengan fase kehidupan kita sebagai manusia, kita akan mengalami suatu fase paling awal, dimana kita adalah hasil dari kombinasi perencanaan yang dibuat oleh sepasang manusia dan Tuhan untuk bisa memenuhi kehidupan mereka sebagai keluarga yang lengkap, ya sebut saja anak. Tuhan kemudian menjadikan kita untuk bisa memberikan mereka kebahagiaan dan agar bisa berguna bagi semua orang dan makhluk hidup di bumi ini. Sama seperti suatu produk yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Selanjutnya produk tersebut akan diperkenalkan dan digunakan oleh konsumen, hingga produk tersebut begitu diminati dan mencapai BEP-nya. Begitu juga dengan kita, setelah kita terlahir menjadi seorang anak, kita akan memasuki fase dimana kita akan tumbuh dan berkembang, kita bisa bicara, kita bisa menggunakan akal kita untuk berpikir, kita diajarkan berbagai macam oleh kedua orang tua kita, kita disekolahkan, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kita kuliah. Tentu ada begitu banyak perubahan yang terjadi selama fase kehidupan tersebut. Mulai dari anak TK yang polos hingga berubah menjadi remaja labil kelas SMP dan remaja sepenuhnya ketika SMA. Setelah remaja SMA, kita masuk ke fase dimana kita bisa dikatakan pada fase dewasa awal, ya seperti sekarang ini, saat kita dibangku perkuliahan.
Banyak hal yang berubah, physically and mentally, kita pasti berubah. Tapi gue gak perlu ngebahas perubahan-perubahan besar tersebut, Gue hanya ingin mengambarkan perubahan yang terjadi pada kita ini dari hal-hal kecil saja, misalnya saja dari sebutan, dulu mungkin gue dipanggil si kecil atau apalah yang menggambarkan bahwa saat itu gue hanyalah seorang anak kecil yang innocent, baru melihat dunia, lucu. Hingga sampai dimasa gue dipanggil ‘adik’ oleh mereka yang agak tuaan dikit daripada gue dan gue memanggil mereka ‘kakak’. Waktu lanjut berjalan hingga gue dapat memanggil orang yang lebih muda dari gue dengan sebutan ‘adik’ dan gue dipanggil ‘kakak’, atau disaat gue memanggil mereka ‘mba’ atau ‘ibu’.
Sekarang, gue kembali sadar, sungguh masa-masa itu terlalu cepat terjadi. waktu emang gak pernah bisa diajak untuk berkompromi ataupun untuk berhenti sebentar. Berhenti ketika kita terlalu sibuk menikmati fase kehidupan kita. Sekarang, mereka memanggil gue ‘mba’ dan gue sadar ada banyak orang yang lebih muda disekitar gue, mereka yang gue sebut ‘adik’.
Ketika gue duduk dan mengamati orang-orang yang menaiki angkutan umum tersebut, gue juga berpikir bahwa gue akan mengalami fase seperti mereka yang sudah menjadi cukup dewasa untuk dipanggil ibu. Gue kembali mengingat dan berimajinasi, ternyata dalam hitungan tahun kedepan, gue mungkin akan mengalami fase tersebut. Fase dimana gue serius untuk berkomitmen dengan orang, fase dimana gue meneruskan kehidupan gue yang lebih mandiri, bekerja, till when I get married, have a small family and have children later. Wow, cepet banget ya haha. Dan mungkin masa-masa seperti inilah yang dibut masa lengkapnya kehidupan kita yang bahagia, ketika kita bisa memiliki sebuah keluarga. Kita yang terlahir dari sebuah keluarga, lalu memiliki sebuah keluarga pula. Unik memang. Masa-masa seperti ini, mungkin yang disebut masa BEP-nya suatu produk hingga akhirnya produk tersebut kadaluarsa atau menghilang. Sama halnya dengan kita, ketika kita menjadi orang tua dan mati. Itulah fase kehidupan. Singkat memang, tapi panjang jika kita hayati. Untuk itu, nikmatilah hidup kita guys.
Teruskanlah perjalanan ini, abadikan dengan cara kita masing-masing, berbuat kebaikan dan enjoy every phase of our life.
-YOLO- enjoy your life
No comments:
Post a Comment