Sunday, August 6, 2017

Backpacking ke Singapura : Hari Kedua - Universal Studio Singapore dan National Gallery Singapore

Jumat, 14 Juli 2017, gue dan Oknum C memulai perjalanan pertama kami mengexplore negri Singapura. Destinasi yang kami pilih adalah Universal Studio. Sebelumnya gue dan C telah membeli e-ticket Universal Studio Singapore (USS) ini melalui traveloka. Semula rencana kami di hari pertama ini adalah sarapan dan berfoto disepanjang jalan yang akan kami lewati lalu kemudian mulai berangkat ke Universal Studio pada jam 9 pagi, tapi ternyata pagi itu turun hujan. Gue dan C memutuskan untuk menunggu hujan reda dan sarapan di hostel saja. Pada jam 10 kami baru bisa pergi meninggalkan hostel dan berjalan menuju stasiun MRT Lavender. Sebelum masuk, kami memutuskan untuk melakukan top-up EZ-link card kami dengan harapan sakali top-up itu dapat kami manfaatkan selama berjalan-jalan di Singapura (gak perlu top-up lagi, biar sekalian diisi saldonya yang banyak). Minimum top-up EZ-link card  ini adalah 10 SGD. Kemudian kami menaiki MRT (line hijau) dan turun  untuk transit di stasiun MRT Outram Park, dari stasiun Outram Park kami melanjutkan perjalanan ke stasiun MRT Harbourfrount (line ungu). Sampai di stasiun MRT Harbourfrount, kami berjalan menuju Vivoo City Mall dan menaiki eskalator ke lantai 3. Dari lantai 3 ini, kami langsung menaiki Sentosa Express di Sentosa Station yang akan mengantarkan kami ke Universal Studio Singapore. Bagi kalian yang memilik EZ-link card, bisa langsung menge-tap kartu ini tanpa harus membeli tiket khusus lagi untuk menaiki Sentosa Express. Bagi kalian yang tidak memiliki EZ-link card, misalnya kalian yang menggunakan STP, maka kalian harus membeli tiket Sentosa Express ini seharga 4 SGD di mesin yang tersedia. Rute Sentosa Express dari Vivoo City adalah Waterfrount Station-Imbiah Station-Beach Station dan kembali lagi.

Karena gue dan C ingin ke Universal Studio, maka kami harus turun di Waterfrount Station. Sesampainya disana, kami langsung turun menggunakan eskalator dan berjalan menuju arah masuk Universal Studio. Kami tidak harus mengantri panjang untuk membeli tiket masuk lagi karena sudah mempunyai e-ticket. Cukup menujukan e-ticket yang ada di smartphone kami, scan barcode, dan voila! Welcome to Universal Studio Singapore!

Saat pertama memasuki kawasan Universal Studio, terlihat icon khas Universal Studio, yaitu bola dunia yang berputar bertuliskan Universal Studio yang ramai dijadikan tempat untuk berofto bagi para pengunjung. Universal Studio ini sama seperti Dufan di Indonesia, intinya sih tempat bermain dan bersenang-senang, hanya saja disini lebih banyak dan lebih seru permainannya. Universal Studio ini terbagi menjadi beberapa zona, yaitu Hollywood, New York, Sci-Fi City, Ancient Egypt, Lost World, Far Far Away, dan Madagaskar. Tujuan utama gue kesini sih sebenarnya karena ingin berfoto dengan Minion, jadilah gue dan C langsung melangkah ke zona Hollywood. Ketemu patung minion, gue dan C langsung foto-foto. Setelah foto-foto, gue dan C masuk ke area Sesame Street, awalnya kami mau nonton pertunjukannya, tapi karena antrinya panjang dan lama (dalam bayangan kami sih kayak nonton rumah boneka) jadilah pas setengah antrian kami memutuskan untuk keluar. Di area Sesame Street ini kami pun berfoto dan difoto oleh jasa foto yang ada di USS. Namanya juga lagi kegirangan yah, kami berdua mau aja difoto, terus ternyata setelah difoto kami diminta untuk membeli hasil foto yang akan dicetak (kalo kami mau beli). Satu foto yang dicetak itu harganya 25 SGD. Gue dan C memutuskan untuk tidak membelinya pagi itu, masa iya pagi-pagi baru sampai udah kecolongan 25 SGD, secara kita backpacker hemat, ingat uang segitu bisa untuk membeli makan siang kami atau untuk membeli tempat popcorn Minion keinginan gue yang seharga 35 SGD.

Next, gue dan C melanjutkan perjalan kami zona Sci-Fi City, sebelum masuk wahana permainan, kami masuk ke toko souvenir yang bertemakan Tranformer, disana banyak banget barang-barang lucu yang semuanya Transformer. Gue dan C sih sebenarnya suka dan pengen beli, tapi mengingat kami backpacker hemat, kami kembali mengurungkan niat untuk membelinya wkkwkk. Di zona ini sebenarnya banyak banget wahana menarik, rollercoaster, dan lain-lain. Gue sebenarnya sangat ingin menaikin rollercoaster tersebut, hanya saja kalau cuman sendiri gue juga takut, kalo berdua kan ada temannya wkkwkk. Tapi berhubung oknum C tidak berani wkkwkkk kami melanjutkan perjalanan ke zona Ancient Egypt. Disini seharusnya kami nonton pertunjukan Mummy, tapi entah kenapa kami melewatkannya. Kami terus berjalan tanpa memasuki wahana apapun. Selanjutnya kami memasuki zona Lost World yang akrab banget sama Jurassic Park, disinipun kami hanya bermain di air mancur. Lalu, once upon a time, kami memasuki zona Far Far Away. Nah, disini baru oknum C semangat buat masuk ke wahananya. Gue dan C ikut antri dan berpikir bahwa kami akan menonton pertunjukan tentang God Fairy Mother. Ternyata kami memasuki pertunjukan 3D sambil menonton film Shark sekitar 15-20 menit. Setelah pertunjukan 3D tersebut selesai kami keluar dan menuju tempat souvenir bertemakan Fairy.

Beberapa saat berkeliling di toko souvenir tersebut, sekitar jam 12 siang ketika gue dan C mau keluar ternyata turun hujan yang sangat deras, gue dan C memutukan untuk berteduh di dalam saja. Saat itu, banyak pengunjung yang tetap melanjutkan permainan dan membeli jas hujan. Semula gue dan C bermaksud untuk membeli jas hujan tersebut, tapi setelah bertanya berapa harganya, lagi-lagi gue dan C mengurungkan niat untuk membeli jas hujan tipis transparan bertuiskan USS seharga 5 SGD yang kami anggap lumayan seharga paket Burger King (ingat poster iklan Burger King di stasiun). Sewaktu berteduh, lapar dan haus mulai muncul karena waktu memang sudah cukup siang, tapi hujan belum juga reda. Akhirnya dengan berat kami memutuskan untuk membeli jas hujan seharga Burger King yang bisa mengisi perut kami ketika makan siang (maksudnya sih pengen dipakai buat makan uangnya). Daripada kami hanya diam disatu tempat, sayang waktu yang sudah terbuang. Kami memakai jas hujan tersebut dan berjalan disekitaran zona Madagaskar. Disana kami hanya berfoto menggunakan jas hujan kemudian menaiki komedi putar.

Lalu hujan mulai reda, kami berjalan menuju zona New York. Kemudian kami melihat Marylyn’s, booth yang menjual paha ayam turki yang ukurannya terkenal besar. Semula kami ingin patungan membelinya, tapi gak jadi lagi karena setelah kami lihat ukurannya tidak terlalu besar (untuk dua orang mungkin ukurannya jadi terasa kecil) wkkwkk. Sekitar jam 13.30 kami memasuki satu persatu toko souvenir, mulai dari toko souvenir Minion, lalu Sesame Street, disini gue membeli satu souvenir sebagai kenang-kenangan. Next time gue mau beli lagi yang lain kalo jalan ke USS. Lalu gue dan C kembali memutuskan untuk berfoto didepan toko Sesame Street. Saat berfoto disini tiba-tiba kami kembali difoto oleh petugas jasa foto yang jaga. Padahal maksud kami awalnya cuman minta tolong untuk difotoin aja. Waktu difotoin mah dia oke-oke aja, bilang foto kami bagus dan pujian-pujian lain, terus penjaga lain yang bertugas mencetak foto, tiba-tiba sudah menyodorkan hasil foto yang telah dicetak sebanyak satu lembar. Shock menyadari hal itu, gue dan C bingung itu foto mau dibeli apa enggak. Akhirnya dengan “ keledai”nya gue membeli foto tersebut dengan iming-iming gue dan C bakalan dapat softcopy dari semua foto-foto kami. Selembar foto seharga 25 SGD yang kalau gue tambah 10 SGD bisa dapat tempat popcorn Minion keinginan gue L nyuhuhu. Setelah membayar kami pikir kami benar-benar mendapatkan softcopy semua foto yang ada di komputer itu, tapi ternyata softcopy yang dimaksud adalah bukan data yang ada ditransfer ke gadget gue, melainkan gue harus foto ulang tuh foto dari layar komputer menggunakan smartphone atau kamera gue. Itu yang disebut softcopy oleh Mba-Mba penjaganya. What?

Oke setelah melakukan kekonyolan dengan membeli selembar foto di Sesame Street itu, gue dan C mencoba masuk wahana Transformer yang antriannya hampir sejam. Setelah antri hampir sejam akhirnya kami menaiki permainan 3D selama kurang lebih 20 menitan. Keluar dari wahan transformer itu, gue dan C bergegas untuk pulang mengingat jadwal kami selanjutnya adalah menuju pameran di National Gallery Singapore pada jam 5. Selama di USS lalu, kami baru bertemu orang-orangan yang pakai kostum Minion dan Sesame Street ketika sore. Alhasil kami tidak sempat berfoto dengan semua tokoh yang kami mau, kami hanya sempat mengantri berfoto dengan Minion. KeYag jadi pertanyaan gue dan C saat itu adalah kenapa mereka munculnya disaat sore ketika kami mau pulang sih? L Ya sudah, mungkin lain kali kalau kesini kami bisa menghabiskan waktu benar-benar lebih lama dan seharian di USS. Lalu, belum afdol kalo ke USS tapi belum foto di iconic bola dunianya, akhirnya kami memutuskan untk berfoto sebentar disana sebelum keluar dari USS.

Ke USS, banyak banget yang nawarin foto dan bilangnya free, dengan polosnya gue dan C mau aja tiap ada yang ngajakin kami berfoto. Sama halnya waktu keluar dari USS, gue dan C diajak foto lagi sama petugas yang jaga booth Sentosa Isand (kalau gak salah, yang letaknya ada ddepan toko-toko souvenir Sentosa). Pas mau difoto bilangnya free, pas udah dicetak eh ternyata harus bayar wkkwkk. Gak mau mengulang kejadian waktu di dalam USS, kami memutuskan untuk pergi dan tidak membli foto tersebut. Alhamdulillah, uang kami terselamatkan dari barang yang bukan prioritas kami wkkwkk.

Gue dan C lalu menaiki eskalator keatas menuju stasiun Sentota di Vivoo Cty Mall lagi. Sesampainya di Vivoo City Mall itu sudah sekitar jam 4.30, gue lalu bertanya ke oknum C, kita mau makan atau langsung ke National Gallery? Oknum C menjawab, “makan dulu aja, masih sempat kan? Dekat kan?”. Menyadari C santai-santai aja gue coba ikut-ikutan santai meskipun awalnya cemas, takut terlambat dan gak boleh masuk lagi kalau telat dari jam 5 ke National Gallery-nya. Kami lalu menuju MCD terdekat untuk membeli makan siang. Baru duduk dan ngobrol sebentar, C mulai bertanya, emang berapa menit lagi?” Gue jawab, 15 menit lagi C.” Sontak C langsung kaget dan melihat jam yang ada di smartphonenya. “Astaga, kenapa lo gak bilang daritadi?” ungkap C ke gue. Dengan perasaan kosong gue jawab, “Gue pikir lo udah tau daritadi, makanya gue tanya ini kita masih sempat gak? Karena lo santai-santai aja, jadinya gue ikutan santai nyehehe.” Gue langsung nyengir.

Ternyata sedari tadi itu oknum C salah lihat jam, yang dia lihat adalah jam tangannya yang notabene-nya satu jam lebih lambat dari waktu di Singapura. Tanpa pikir lama lagi, gue dan C lagsung bergegas meninggalkan MCD, berjalan cepat disepanjang jalan stasiun MRT sambil sesekali minum atau nyemilin makanan yang kami beli tadi.

Perjalanan menuju National Galery Singapore kami tempuh menggunakan MRT selama beberapa menit. Kami naik dari stasiun MRT Harbourfrount menuju stasiun MRT Outram Park untuk transit dan meneruskan perjalanan menaiki MRT dengan line hijau menuju stasiun MRT City Hall. Sampai di stasiun MRT City Hall, kami bergegas keluar stasiun menuju exit B dan mengambil jalan ke arah kiri, menelusuri jalan yang disebut Art Connector. Disepanjang Art Connector ini terpajang karya-karya seni dari beberapa seniman dan memandu kami kearah National Gallery Singapore. Letaknya ternyata tidak jauh dari stasiun MRT City Hall, hanya berjalan sekitar 5-7 menit kami sudah menjumpai bangunan kuno ini. Kami langsung masuk dan menuju lokasi pameran. Sebelumnya, gue dan C telah membeli tiket pameran di National Gallery Singapore ini secara online melalui website mereka di www.nationalgallery.sg. Dari website tersebut kita bisa memilih untuk membeli tiket apa yang inginkan. Waktu itu gue dan C membeli tiket untuk tipe All Access Pass seharga 30 SGD untuk non Singaporeans. All Access Pass ini merupakan tiket yang bisa digunakan untuk semua pameran, saat itu ada pameran umum dan pameran spesial dari seniman Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow.
Special Exibition by Yayoi Kusama: Life is the Heart of a Rainbow
Tiket all exibition National Gallery Singapore.
Langit-langit di Gallery National Singapore. Dots by Yayoi Kusama.
Setelah mengantri beberapa menit di bagian tiket, alhamdulillah gue dan C masih bisa masuk, meskipun waktu sudah lewat dari jam 5 sore. Kamipun langsung memasuki pameran spesial dari Yayoi Kusama. Saat ini pameran spesial ini merupakan pameran yang ramai dikunjungi karena karya-karya seni Yayoi Kusama yang menarik dan sangat instagramable. Banyak banget pengguna instagram yang memposting foto-foto mereka ketika berkunjung ke pameran ini. Bagi kalian yang belum tahu siapa itu Yayoi Kusama mungkin bisa googling sendiri tentang profilnya melalui internet. Pameran spesial ini berlangsung selama tanggal 9 Juni 2017 – 3 September 2017 di National Gallery Singapore. Selain ke pameran spesial, gue dan C juga menyempatkan waktu kami untuk melihat pameran umum Innaugural Children’s Biennale.
Salah satu karya seniman Yayoi Kusama dengan tema "The Spirits Of The Pumpkins Descended Into The Heavens".
Pumpkins by Yayoi Kusama.
Mirrors and Infinity by Yayoi Kusama.
I Want To Love On The Festival Night by Yayoi Kusama.
Love Forever by Yayoi Kusama.
With All My Love for the Tulips, I Pray Forever by Yayoi Kusama.
The Sun Wants to Go on a Journey by Yayoi Kusama.
Homogenizing and Transforming World di Gallery Children's Biennale.
Di Singapura hari itu, rasanya waktu terasa begitu cepat dan melelahkan. Tidak semua pameranpun bisa kami lihat di National Gallery ini. Kami mengistirahatkan kaki sebentar sebelum meneruskan perjalanan untuk makan malam. Ribuan langkah telah kami jejakkan disana dengan berjalan kaki. Dari National Gallery Singapore, kami memutuskan untuk berjalanan kaki lagi menuju Jalan Sutra untuk makan malam. Pemandangan kota Singapura dimalam hari terlihat sangat keren dengan lampu-lampu dan bangunan-bangunan tinggi menjulang, dikawasan Marina Bay. Jalan Sutra atau Makan Sutra ini sudah sangat terkenal bagi para traveller maupun backpacker yang bepergian ke Singapura. Disini terdapat berbagai macam makanan dengan berbagai porsi untuk kita nikmati. Sekitar jam 8 malam kami sampai disana, saya dan C memutuskan untuk makan nasi hainan paket lengkap seharga 8.5 SGD dengan porsi yang menurut gue cukup banyak dan mengenyangkan. Setelah menyantap makan malam dan menghabiskan waktu selama 1 jam disana, sekitar jam 9 kami memutuskan untuk pulang ke hostel. Sebelumnya kami bermaksud untuk ke Merlion Park, tapi berhubung waktu sudah malam dan ada barang yang kami cari di salah satu mall disana, kami mencoba untuk memasuki The Shoppes, tapi sayang toko-toko di mall itu sudah hampir tutup sekitar jam setengah 10. Dan kami pun pulang menggunakan bus yang kami tunggu didepan halte Explainade. Dari halte Explainade kami turun di halte City Hall dan melanjutkan perjalanan menggunakan MRT dari stasiun MRT City Hall ke arah stasiun MRT Lavender. Kami sampai di hostel sekitar jam 10 malam, kemudian mandi dan tidur.

Bersambung.

Universal Studio Singapore
Alamat : 
8 Sentosa Gateway, Singapura 098269
Jam Buka : Minggu - Sabtu 10 am - 8 pm

Telepon : +65 6577 8888

National Gallery Singapore
Alamat : Saint Andrew's Road, #01–01, Singapura 178957
Jam Buka : Senin - Kamis 10 am - 7 pm, Junat - Sabtu 10 am - 10 pm

Telepon : +65 6271 7000

Pictures snapshoted by Dina H.
Fujifilm X-A1

Fujifilm X-70

No comments:

Post a Comment