Sebut saja ini adalah salah satu bagian dari cerita di tahun
2013 kita. Jadi ceritanya gue dan teman satu kelas semi backpacking-an ke Jogja
selama kurang lebih 4 hari.
Sabtu 02 November 2013
Gue dan teman-teman 15 orang berangkat dari St. Senen, Jakarta
dengan jadwal keberangkatan jam 10 malam. Kita sengaja naik kereta malam karena
hari Sabtu kita harus ada kelas sampai jam 5 dulu. Sebelumnya kita siap-siap di
basecamp masing-masing dan janjian ketemuan di stasiun jam 9.
Jam sudah menunjukkan waktunya keberangkatan, kereta juga
sudah menunggu, gue dan teman-teman bergegas memasuki peron dan menuju gerbong
kereta. Kebetulan kami semua satu gerbong. Waktu itu gue duduk bersama Hesti,
Yuni, Erni, Liza, dan Iman. Setelah beberapa saat, kereta mulai bergerak
meninggalkan stasiun dan beranjak menuju Jogja *yeay*
Gue dan yang lain sibuk ngobrol ngalor ngidul selama di
perjalanan sambil menikmati malam di dalam kereta, ada juga teman-teman yang
memilih untuk tidur, mendengarkan musik, dan lain-lain. Sampai kita semua ada
pada tingkat ngantuk kita masing-masing, kita mencoba buat tidur, tapi ketika
gue sampai di tingkat ngantuk gue, jujur gue gak bisa tidur. Tempat duduk di
kereta yang semula terasa biasa aja, gue rasa wajar buat duduk-duduk manis atau
bahkan bisa gue pakai buat tidur sambil duduk *tadi, bayangan gue waktu pertama
masuk kereta* lama kelamaan terasa semakin keras dan gak ada busanya, gepeng.
Gue mencoba memejamkan mata buat tidur akhirnya menyerah dan gak jadi tidur.
Tapi gue gak sendiri kok, temen-temen yang lain juga ada yang sama kayak gue,
susah tidur. Kita yang susah tidur pindah-pindah posisi, pindah tempat duduk,
dan menghabiskan malam sambil main uno dan *lagi* becanda sampai tengah malam.
Salut banget buat orang-orang yang bisa tidur di kereta ekonomi kayak gitu,
dari pengamatan gue, di saat kita pada ngakak atau berisik, masih ada aja yang
bertahan dalam tidur mereka. Mungkin kelompok kita ganggu, tapi orang-orang itu
lebih memilih untuk diam dan tidur *gue jadi berasa gak enak haha*. Malam
semakin larut, stasiun demi stasiun kita lewati, dan akhirnya gue dan yang lain
sibuk dengan ke-autisan masing-masing.
Jam 2 malam gue mulai mencoba buat tidur karena yang lain
juga udah pada "habis baterainya". Well berhasil sebentar, gue tidur,
sampai dinginnya subuh membangunkan tidur yang kurang nyenyak itu. Gue lihat
sekitar, ada yang tidur, ada yang sudah bangun. Gak terasa waktu membawa kita
semua melihat indahnya hamparan sawah yang hijau dan sejuknya udara di pagi
hari dari dalam kereta. Kita sudah di Jawa dan sebentar lagi sampai di Jogja.
Gue mulai mengumpulkan nyawa buat pagi itu, ketika matahari mulai menunjukkan
sinarnya. Lalu, kereta mulai memasuki kawasan Jogja dan tibalah kami di St.
Lempuyangan.
Hallo Jogja!!!
No comments:
Post a Comment