Thursday, August 22, 2013

Repost From My Tumblr: Rights For The Human Rights Partisan

Sampai saat ini gue masih samar dengan salah satu hal yang membuat gue selalu tertarik untuk mencari tahu, tentang yang gue suka.
Ya, politik, entah kenapa tiap mendengar beberapa kasus atau persoalan yang berhubungan dengan politik, negara, juga hak asasi manusia, gue ngerasa penasaran buat nyari berita atau artikel menyangkut hal itu.
Kali ini tentang seorang tokoh pembela HAM yang tentunya dikenal oleh orang-orang yang lemah dan tidak berani menyuarakan kata hati mereka, awak media, dan masih banyak lagi. Dialah Munir, dengan segala kesederhanaan dan sifat pemberaninya dalam membela orang-orang yang tertindas haknya, orang-orang yang takut melawan.

Aktivis HAM yang satu ini sangat dikenal oleh mereka yang membutuhkan pertolongan dan dukungan untuk memperjuangkan hak mereka. Namun sayang, sosoknya yang heroik tersebut kini tidak dapat kita jumpai lagi. Pejuang HAM ini menghembuskan nafas terakhirnya saat tengah berada dalam perjalanan menuju Belanda. Beliau telah sengaja dibunuh dengan cara yang sistematis. Ya, diracun, beliau diracun dengan racun arsenik saat berada dalam pesawat. Sungguh keterlaluan, politik macam apa ini? Profesinya yang mulia untuk membela keadilan anak bangsa membuatnya berakhir dengan tidak adil. Sampai saat ini, kasusnya belum terselesaikan walupun pembunuhnya kini telah dibui. Sampai saat ini, kasus ini masih menjadi tanda tanya besar bagi sebagian orang. Begitu juga dengan gue, ada banyak pertanyaan dan praduga dalam pikiran gue. Politik macam apa ini? Apakah seperti ini dunia politik kita? Apakah salah jika membela hak seseorang? Lalu kapan orang yang benar-benar bersih berkuasa di negeri ini? Mengapa ada politik yang kotor? Lalu, apakah orang-orang yang duduk sebagai penguasa saat ini semuanya orang yang jujur dan berani membela rakyat kecil?

Andai gue sudah lebih dewasa untuk memahami persoalan ham dimasa beliau masih sibuk dengan kegiatannya membela orang kecil, atau andai beliau masih hidup hingga saat ini, saat masih banyak orang yang membutuhkan bantuan untuk bisa berani, berani menyuarakan kebenaran diatas permainan kekuasaan.
Ga banyak orang yang pemberani untuk menyuarakan hak orang lain, ketidakadilan orang lain. Bahkan ga banyak orang yang berani menyuarakan aspirasinya sendiri. Gue contohnya, saat ini hanya dengan tulisan gue bisa ngungkapin apa yang ada dalam pikiran gue.

Well, beliau mungkin sudah tiada, tapi ide dan pemikirannya adalah kekayaan peradaban yang harus terus dirawat oleh setiap kita yang peduli dengan kemanusiaan dan perdamaian.

No comments:

Post a Comment